KABARBATANG - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memperkuat kapasitas kader pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) dalam pencegahan HIV/AIDS. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya penyakit tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto mengatakan, kader PKK merupakan salah satu ujung tombak dalam penyebaran informasi dan edukasi tentang HIV/AIDS. Oleh karena itu, mereka perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai.
"Pada kegiatan ini, para kader PKK diberikan materi tentang cara penularan HIV/AIDS, gejala, dan cara pencegahannya," kata Slamet Budiyanto.
Baca Juga: Pemkab Batang Salurkan Beasiswa untuk Pelajar dan Mahasiswa Berprestasi
Ia juga menyampaikan bahwa layanan HIV/AIDS di Kota Pekalongan sudah tersedia secara gratis. Masyarakat dapat mengakses layanan tersebut di fasilitas layanan kesehatan, termasuk puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah Bendan.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan, orang dengan HIV/AIDS tidak perlu dikucilkan. Mereka perlu diberikan semangat agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
"Kami berharap para kader PKK dapat berperan aktif dalam menyebarkan informasi dan edukasi tentang HIV/AIDS," kata Inggit Soraya.
Baca Juga: Atlet Berprestasi Kabupaten Batang di Porprov XVI Terima Puluhan Juta Rupiah
Berikut adalah beberapa tips pencegahan HIV/AIDS yang disampaikan oleh petugas kesehatan:
* Gunakan kondom saat berhubungan seksual.
* Jangan menggunakan jarum suntik atau alat tato bersama orang lain.
* Berikan ASI eksklusif kepada bayi selama enam bulan.