TANYABERITA.COM - Berikut 6 fakta menarik mengenai kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu yang menewaskan ratusan orang.
Sebelumnya, dunia laga derby Jawa Timur tersebut menimbulkan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Dikutip dari PMJnews, 127 orang terluka dan meninggal akibat kejadian ini. Sebanyak 34 orang meninggal di lokasi, sisanya meninggal di rumah sakit.
Kapolda Jatim Irjen Niko Afinta menjelaskan jumlah korban tewas akibat kerusuhan tersebut.
"(Akibat kerusuhan) 127 orang tewas, dua di antaranya anggota Polri," katanya.
Baca Juga: Tragedi Kerusuhan Maut di Stadion Kanjuruhan, Malang Viral di Tiongkok
Kronologi dimulai setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Beberapa suporter Arema FC kecewa.
Suporter kemudian turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial. Petugas menembakkan gas air mata.
Selanjutnya, Anda bisa menyimak fakta menarik di balik kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang berikut ini.
Baca Juga: Arema Berpotensi Tak Lagi Menjadi Tuan Rumah, Hingga Mendapat Sanksi Tambahan
6 Fakta Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang
1. Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan meminta polisi bertindak cepat mengusut kerusuhan yang menewaskan sedikitnya 129 orang.
2. Humas Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melaporkan, 129 orang meninggal dunia dan 188 luka ringan, sedang, dan berat dirawat di rumah sakit terdekat.
Baca Juga: CATAT! Operasi Zebra 2022 Resmi Dimulai Hari Ini di seluruh Indonesia Selama 14 Hari
3. Korban meninggal dievakuasi ke RS Kanjuruhan, RS Gondang Legi, RS Bhayangkara Hasta Brata Batu, RS dr Saiful Anwar, RS Wajak Husada, RS Mitra Delima, RS Wawa Husada dan Puskesmas terdekat.
4. Banyak mobil yang dibakar saat kerusuhan usai pertandingan BRI League 1 antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
5. Petugas memeriksa lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Minggu, 2 Oktober 2022.
6. Presiden Joko Widodo meminta polisi bertindak cepat mengusut kerusuhan yang menewaskan sedikitnya 129 orang.***