KABAR BATANG - Dinkes Jateng melakukan deteksi dini warga yang terindikasi Tuberkulosis (TB)alat X-Ray atau Sinar-X tujuannya agar mudah menemukan penderita, sehingga segera dilakukan pengobatan lanjutan.
Selama beberapa hari, Dinkes bekerja sama dengan pihak terkait melakukan pemeriksaan dengan menyasar empat titik di Kabupaten Batang yang rawan terindikasi penularan TB. Diantaranya Kecamatan Batang, Blado, Subah dan Limpung, dengan target 1.800 sasaran dan telah terdata sebanyak 1.050 sasaran hingga September 2024.
Menurut Petugas TB Dinkes Jateng Rini Kusmasari mengatakan, warga yang terindikasi TB akan dipastikan kondisinya menggunakan alat X-Ray. Apabila terindikasi positif TB segera dilakukan Tes Cepat Molekuler (TCM), namun jika sebaliknya atau tidak tertular TB, pihak keluarga disarankan untuk Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
Baca Juga: Dinkes Batang Sosialisasikan Iklan Beretika untuk UMKM
“Dalam skrining ini akan dilakukan enam tahapan, yakni pendaftaran dan pengukuran tinggi dan berat badan, skrining, pengambilan dahak dan skin tes, pemeriksaan menggunakan X-Ray, pembacaan hasil pemeriksaan X-Ray, dan pelaporan dengan Sistem Informasi TB (SITB),” terangnya, saat ditemui, di Pendapa Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Selasa 1 Oktober 2024.
Dari hasil data, terdapat 50 ribu warga yang terindikasi TB tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng. Target Pemprov harus menemukan 90 persen terindikasi TB, alhamdulillah sampai tri bulan ketiga sudah menemukan 65 persen penderita.
Manajer Pelayanan Penunjang Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Haminto menerangkan, proses pendeteksian TB terhadap mereka yang terindikasi, menggunakan alat X-Ray Portable, sehingga pemeriksaan dapat dilakukan lebih fleksibel.
“Jika umumnya foto rontgen di ruangan khusus, namun karena menggunakan teknologi terbaru, pemeriksaan bisa dilakukan di luar ruangan dengan tingkat radiasi tertentu, agar tetap aman,” jelasnya.
Baca Juga: SMAN 1 Bandar Gandeng BNN dan Puskesmas Bandar 1 Deklarasikan Sekolah Sehat