Untuk BTS sendiri, khususnya untuk anggota tertua Kim Seokjin, yang terkenal dengan nama panggung Jin, hasil pembahasan di parlemen akan sedikit banyak mempengaruhi karirnya.
Seperti diketahui selama ini ketujuh anggota BTS sebagai orang yang berdedikasi terhadap tugas mereka, tetapi waktu terus berjalan untuk Jin.
Selama ini vokalis berusia 29 tahun itu telah menunda masa pengabdiannya selama yang dia bisa dan dia bersiap menghadapi tugas wajib militer penuh - yang berarti dia dua tahun tidak terlihat oleh publik - ketika dia berusia 30 tahun pada bulan Desember tahun ini.
Menurut Yoon Sang-hyun, anggota parlemen yang mengusulkan amandemen untuk memasukkan draft peraturan pelatihan tiga minggu untuk bintang K-pop, telah memasuki tahap akhir dan tinggal menunggu keputusan final. Hal ini yang menjadi alasan utama BTS beristirahat dari pertunjukan. “Para anggota menyebutkan kelelahan dan kebutuhan untuk istirahat sebagai alasan utama tetapi alasan sebenarnya adalah dinas militer Jin,” kata Yoon kepada Reuters seperti dikutip TentangBatang.com dari news18.com.
Parlemen sendiri mempertimbangkan peran BTS yang telah meningkatkan profil dan nama harum Korea Selatan di seluruh dunia melalui karya-karyanya juga harus diperhitungkan ketika mempertimbangkan dinas militer mereka, kata Yoon. "BTS telah melakukan pekerjaan yang akan membutuhkan lebih dari 1.000 diplomat untuk melakukannya," katanya Yoon lebih lanjut.
Sejak debut mereka pada tahun 2013, BTS telah menjadi sensasi di seluruh dunia dengan lagu-lagu hits dan kampanye sosial mereka yang bertujuan untuk memberdayakan kaum muda.
Mereka menjadi band Asia pertama yang memenangkan Artist of the Year di American Music Awards tahun lalu, dan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada Mei lalu untuk membahas kejahatan kebencian (rasisme) yang menargetkan orang Asia.
Sebuah jajak pendapat Gallup pada bulan April menunjukkan hampir 60% orang Korea Selatan mendukung RUU yang membebaskan bintang K-pop yang sukses secara global dari dinas militer penuh, dan ada 33% yang menentang amandemen RUU tersebut.
BTS dan perusahaan manajemen mereka berupaya tidak mempersoalkan perdebatan tersebut tetapi pada bulan April Lee Jin-hyung, Direktur Eksekutif/CCO di HYBE Co Ltd, mengatakan pada konferensi pers di Las Vegas bahwa beberapa anggota band mengalami “masa sulit” karena "adanya ketidakpastian" atas pembahasan di parlemen.