Network
TENTANGBATANG.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini fokus mendirikan tenda darurat untuk mengobati pasien yang terjangkit kolera di Haiti.
Juru bicara WHO mengatakan, pihaknya akan meminta pasokan vaksin oral yang sempat terkendala pengirimannya akibat blokade geng kriminal.
Sejauh ini, penyakit kolera sudah menewaskan sekitar 10.000 orang. Di tahun 2010, pasukan penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan di Haiti ikut disalahkan oleh merebaknya wabah ini.
Baca Juga: Prakerja Gelombang 46 Telah Dibuka, Begini Cara Daftarnya
Pada tahun 2016, PBB meminta maaf atas wabah tersebut meski tanpa mengambil tanggung jawab. Sebelum kembali muncul tahun ini, kasus terakhir kolera di Haiti dilaporkan pada tiga tahun lalu.
Negara Karibia sejauh ini telah melaporkan setidaknya tujuh kematian. WHO memperingatkan bahwa beberapa kasus mungkin tidak terdeteksi di awal dengan lebih banyak lagi kasus yang diperkirakan akan menyusul.
"Sangat penting sekarang untuk mendapatkan bantuan di lapangan sesegera mungkin," kata juru bicara WHO Christian Lindmeier dalam konferensi pers Jenewa pada hari Selasa.
Dia menggambarkan keadaan di sekitar pust penyebaran penyakit sebagai kondisi yang sangat sulit.
Terlebih dengan permasalahan daerah yang dikendalikan geng kriminal membuat akses menuju lokasi pengujian atau pengobatan sangat terhambat.
