Network
KABARBATANG - Penyidik Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur telah menjemput Gus Samsudin di rumahnya di Blitar.
Tindakan tersebut diambil karena ada kekhawatiran bahwa Samsudin mungkin akan melarikan diri setelah video kontroversial mengenai "tukar pasangan" suami istri yang dibuatnya viral beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Dirmanto, menyatakan bahwa alasan penjemputan paksa dilakukan karena ada kekhawatiran bahwa Samsudin akan melarikan diri atau menghambat proses penyidikan.
Baca Juga: Liga 1 Indonesia Dua pemain Persik absen lawan Barito Putera
"Saudara Samsudin dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan. Oleh karena itu, penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim melakukan upaya penjemputan," ujarnya.
Meskipun saat ini Samsudin masih berstatus sebagai saksi, namun keterangannya dianggap penting karena kasus ini telah ditangani oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.
Selain Samsudin, Polda Jatim juga telah memeriksa dua saksi lainnya, salah satunya adalah orang yang merekam video konten tukar pasangan yang dibuat oleh Samsudin.
Baca Juga: Liga 1 Indonesia Riekerink Tuntut Timnya Tampil Menghibur Meski Memimpin Jauh
Sementara itu, Samsudin sendiri menolak untuk memberikan komentar terkait pemeriksaannya. Mengenakan pakaian hitam, ia hanya tersenyum ketika ditanya oleh awak media. "Saya no comment ya," ujarnya.
Seperti yang diketahui, Samsudin membuat konten video yang kontroversial tentang tukar pasangan suami istri, di mana dalam video tersebut terlihat seorang pria yang berpakaian seperti kiai lengkap dengan sorban dan seorang wanita yang mengenakan cadar.
