Network
KABARBATANG.COM - Jos Verstappen, ayah dari tiga kali juara dunia Formula 1 Max Verstappen, mengklaim bahwa tim Red Bull akan "meledak" jika bos tim Christian Horner, baru-baru ini dibebaskan dari tuduhan "perilaku tidak pantas" terhadap seorang karyawan wanita, tetap dalam pekerjaannya.
“Ada ketegangan di sini sementara dia (Horner) tetap di posisinya,” kata mantan pembalap Formula 1 asal Belanda itu kepada surat kabar Inggris Daily Mail di Sakhir, beberapa jam setelah kemenangan putranya di Grand Prix pembuka musim Bahrain pada hari Sabtu.
“Dia berperan sebagai korban, padahal dialah yang menyebabkan masalah.”
Red Bull mengumumkan pada hari Rabu bahwa Horner telah dibebaskan dari dugaan perilaku tidak pantas setelah penyelidikan internal atas keluhan terhadapnya, yang secara konsisten dia bantah.
Namun tak lama kemudian, pengiriman email anonim, berisi pesan WhatsApp yang diduga ditulis oleh Horner, kepada jurnalis, ofisial olahraga motor, dan tim rival, menghidupkan kembali perselingkuhan tersebut.
Jos Verstappen menolak anggapan yang beredar bahwa ia berperan dalam tuduhan yang awalnya muncul di surat kabar Belanda De Telegraaf.
"Itu tidak masuk akal. Kenapa aku melakukan itu padahal Max baik-baik saja di sini?" dia berkata.
Beberapa tim mengecam kurangnya transparansi selama penyelidikan internal.
Horner, yang didampingi istrinya Geri Halliwell di Bahrain untuk menunjukkan dukungannya kepada publik, menegaskan kembali setelah Max Verstappen dan Sergio Perez mengklaim kemenangan satu-dua Red Bull di pembuka musim bahwa tim bersatu.
