KABARBATANG.COM - Anak - anak sekarang dalam bermain berbeda dengan dahulu. Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat dan perangkat gawai yang semakin terjangkau hampir semua kalangan memiliki gawai tersebut, baik berupa telepon pintar dengan berbagai ukuran.
Oleh karena itu penggunaan gawai untuk anak - anak dibutuhan kebijakan dari orang tua agar tidak terlalu lama sehingga menimbulkan efek samping pada kesehatan anak.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Batang Jawa Tengah hasil dari skrining Dinas Kesehatan setempat kepada seluruh pelajar pada tahun lalu mendapati terjadinya peningkatan jumlah mata minus pada pelajar di Kabupaten Batang.
Baca Juga: 33 Kategori Penghargaan dari Shopee Super Awards 2023, Apresiasi untuk Seller hingga Creator
“Dari skrining tersebut ditemukan 1.171 pelajar yang mengalami mata minus, dari 0,5 bahkan hingga 9,” kata Kepala Dinas Kesehatan Batang melalui, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Isnaeni Oktavia saat ditemui di Gedung PCS 119 Dinas Kesehatan, Kabupaten Batang, belum lam ini
Pengecekan secara rutin dilakukan oleh Dinkes Batang, dimana untuk tahun 2023 ini digelar mulai April 2023 hingga Oktober 2023 bekerja sama dengan 21 Puskesmas seluruh Kabupaten Batang.
“Kecenderungan mata minus di kalangan pelajar semakin tren. Hal ini salah satunya diakibatkan meningkatnya aktvitas anak dalam menggunakan gawai,” jelasnya,seperti dikutip dari laman resmi Pemkab Batang.
Baca Juga: PLTU Batang Ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional Bidang Energi
Intensitas anak sekarang bermain gawai semakin lama. Selain itu cara mereka menggunakan gawai juga kurang tepat. Banyak yang menggunakannya sambil rebahan atau tiduran.