Pj Bupati Batang Dukung Penuh Temuan Candi Bata di Gringsing Dijadikan Situs Cagar Budaya

- 28 Juni 2024, 09:22 WIB
Pj Bupati Batang Dukung Penuh Temuan Candi Bata di Gringsing Dijadikan Situs Cagar Budaya
Pj Bupati Batang Dukung Penuh Temuan Candi Bata di Gringsing Dijadikan Situs Cagar Budaya /Pemkab Batang

KABAR BATANG - Penemuan Candi Bata di Desa Sidorejo-Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, menjadi perhatian khusus PJ Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meninjau ekskavasi candi di Perbatasan Desa Sidorejo-Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Kamis 27 Juni 2024.

Kini tengah dilakukan skskavasi oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) selama 10 hari mulai 21 Juni 2024 sampai 1 Juli 2024 dalam perkembangannya. Menurut Kemendikbud pengertian eskavasi dalam kepurbakalaan adalah salah satu teknik pengumpulan data melalui penggalian tanah yang dilakukan secara sistematik untuk menemukan satu atau himpunan tinggalan arkeologi dalam situasi insitu.

Dalam kegiatan ini akan digunakan sistem Tespit dengan cara membuat titik-titik kotak galian secara acak, dimana sistem ini berbentuk kotak-kotak yang berpencar sporadis di sekitar cagar budaya yang akan diberi zona pelindungan, sedangkan teknik penggaliannya menggunakan lot, imana setiap lot ditentukan oleh perubahan data arkeologis. Dengan ekskavasi diharapkan akan diperoleh sebaran temuan, hubungan antar temuan, stratigrafis tanah, lingkungan alam dan manusia setelah temuan mengalami deposit.

Baca Juga: Ditemukan Candi Batu Bata di Batang Diperkirakan Paling Tua di Jateng dan Kompleks Candi Mirip Borobudur

Menurut Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa memang di Kabupaten Batang ditemukan situs candi yang sudah diteliti BRIN sejak tahun 2019. Pemkab Batang mendukung dengan memberikan anggaran ekskavasi Rp170 juta dan cungkup penutup Rp60 juta jadi totalnya Rp230 juta.

“Ke depan saya akan mendukung dan berkomitmen candi ini menjadi cagar budaya Kabupaten Batang. Makanya, Pemkab Batang akan mempersiapkan dana, setelah berkomunikasi oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan BRIN agar dibuatkan anggaran khusus,” jelasnya seperti dikutip dari laman Pemkab Batang.

Persiapan untuk cagar budaya sendiri diantaranya fasilitas jalan, lampu penerangan, dan transportasinya bagaimana yang harus dipikirkan.

“Kebetulan lokasinya berdekatan dengan Situs Balekambang sumber air yang biasanya digunakan untuk wisata pemandian. Kemudian, situs candi ini berada di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, tetapi mereka tidak mempermasalahkan karena memang harus bisa menjadi cagar budaya,” terangnya.

Baca Juga: Batang Terendah se-Jateng dalam Kepatuhan Pajak Kendaraan, Bapenda Turun Sampaikan Program Samsat Untung 4x

Halaman:

Editor: Verdy

Sumber: Pemkab Batang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah