Network
TENTANGBATANG.COM - Kabar mengejutkan datang salah satu member Blackpink, Lisa yang mengeluhkan tentang rambutnya yang mulai mengalami masalah kesehatan. Setelah sekian lama tidak terdengar kabarnya, Lisa beberapa hari yang lalu memberi kabar kepada penggemarnya tentang permasalahan rambutnya tersebut.
Selama ini Lisa Blackpink dikenal sebagai aktris personel BLACKPINK yang gemar gonta ganti warna rambut. Sudah tidak terhitung berapa kali dia berganti warna rambut. Hampir di setiap penampilannya baik solo maupun bersama Blackpink dia mengubah warna rambutnya.
Unggahan mengenai permasalahan rambutnya pertama kali diunggah oleh Lisa pada sebuah Vlog "Lili's Film", dimana dia menceritakan kerusakan rambutnya setelah mempromosikan Lovesick Girls.
Baca Juga: Ini Jadwal Lengkap Tanggal Tayang Vlog Member BTS, Rilis Setiap Sabtu Mulai 9 Juli 2022
Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah masalah pertumbuhan rambut yang tidak bisa tumbuh panjang padahal menurut pengakuannya dia sama sekali belum pernah memotong rambutnya tersebut.
Hal ini baru dia sadari ketika tiba di bandara Paris, ada seorang BLINK, sebutan fans Blackpink yang menanyakan kepada dirinya tentang kapan rambutnya akan panjang.
Apakah sering mengubah warna rambut hanya membuat pertumbuhan rambut menjadi terganggu atau jangan-jangan ada masalah kesehatan lain yang lebih berbahaya dari gonta ganti warna rambut? Simak penjelasannya berikut ini
Seberapa sering mengubah warna rambut kalian? Mengubah warna rambut memang menyenangkan. Selain memberikan kesan lebih sejuk pada wajah, warna rambut juga dapat memberikan kesan elegan dan fashionable. Tapi hati-hati, mengubah warna rambut seringkali bisa berbahaya.
Yang perlu diketahui, bahwa pewarna rambut mengandung zat yang sangat berbahaya termasuk zat beracun, korosif dan resorsinol seperti paraphenylenediamine (PPD), formaldehida, hidrogen peroksida, timbal asetat dan amonia.
Berikut Bahaya Mengubah Warna Rambut
1. Alergi
Ini adalah permasalahan yang paling umum ditemui pada orang-orang yang hobi mengubah warna rambutnya. Pewarna rambut yang mengandung paraphenylenediamine (PPD) dan resonansi magnetik tersebut dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit kepala.
Zat dalam pewarna rambut dalam sebagian besar kasus tidak bisa diadaptasi kulit dan rambut, sehingga menyebabkan timbulnya gatal dan ruam.
2. Jerawat di kepala
Tidak hanya menyebabkan alergi pada kulit kepala, perubahan warna rambut yang terlalu sering juga dapat menyebabkan jerawat pada kulit kepala karena pewarna rambut yang mengandung resorsinol dapat mempengaruhi sistem endokrin sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
3. Gangguan hormonal
Dalam komponen alkylphenol ethoxylate (APE) pewarna rambut, spermisida dan pestisida banyak ditemukan, yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan hormonal dalam tubuh.
4. Kelainan janin
Hati-hati, perubahan warna rambut yang sering juga dapat menyebabkan kelainan pada bayi yang belum lahir. Ini karena pewarna rambut mengandung formaldehida, yang bersifat karsinogenik dan menyebabkan kerusakan pada janin dalam kandungan.
Baca Juga: BTS Umumkan Hiatus, Benarkah Akan Segera Menjalani Wajib Mliliter?
5. Kanker
Universitas Yale di Amerika Serikat pernah melakukan penelitian, bahwa pewarna rambut dapat mengembangkan kanker yang menyerang sistem limfatik, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Selain itu, pewarna rambut dapat menyebabkan penyakit Hodgkin, jenis lain dari kanker getah bening dan multiple.
Jadi, mulai sekarang buat kalian yang ingin mencoba mengubah warna rambut sebaiknya dipikir-pikir dulu akan resiko penyakit yang akan timbul akibat penggunaan pewarna rambut.***
