Tuna Wisma Ditemukan Tak Bernyawa di Desa Penawangan Grobogan, Polisi : Tidak Ada Tanda Penganiayaan

KABAR BATANG - Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Imam Kustiono warga setemapt yang hendak pergi kesawah di desa Penawangan Grobogan. Dengan ciri -ciri tinggi badan sekitar 146 cm dan bergigi ompong dengna rambut hitam beruban, bergigi ompong diduga merupakan gelandangan. Menurut Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Penawangan Polres Grobogan AKP Darmono mengatakan dugaan bahwa korban adalah tuna wisma dikuatkan oleh keterangan warga sekitar yang sering melihat korban berjalan kaki di sekitar desa tersebut.

“Saat berjalan di pinggir tanggul sawah, di jalan menuju arah lumbung padi Desa Penawangan, saksi melihat seseorang yang tak dikenalinya tergeletak di pinggir tanggul,” kata Kapolsek Penawangan Polres Grobogan dikutip dari laman Humas Polri.

Saksi kemudian mendekat dan mencoba memanggil serta membangunkan korban. Namun, tidak ada respon. Karena menurut Imam Kustiono (52) korban sudah dalam keadaan meninggal, peristiwa itu kemudian dilaporkan pada Kepala Desa yang diteruskan ke Polsek Penawangan Polres Grobogan.

Baca Juga: Satuan Lalu Lintas Polres Grobogan menggelar Sosialisasi Berlalu Lintas dengan Cara unik dengan Kostum Wayang

Mendapat laporan kejadian itu, petugas kepolisian dari Polsek Penawangan, tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis dari Puskesmas Penawangan 1 kemudian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan pada tubuh korban,” jelas AKP Darmono.

Korban meninggal dunia diduga karena sakit. Karena belum ditemukan identitasnya, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi.

“Korban rencananya dititipkan di RSUD dr. R. Soedjati selama dua hari,” kata Kapolsek Penawangan Polres Grobogan.

Baca Juga: RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Buka Loker Formasi dari Perawat hingga Petugas Informasi