Ketentuan Sertifikat untuk SNMPTN, Calon Maba Wajib Tahu!

- 18 Juni 2022, 21:49 WIB
Ketentuan Sertifikat untuk SNMPTN, Calon Maba Wajib Tahu!
Ketentuan Sertifikat untuk SNMPTN, Calon Maba Wajib Tahu! /Pixabay.com/Kreatikar

TENTANGBATANG.COM - Tahukah kamu, jika jumlah peserta SNMPTN meningkat setiap tahunnya? Tahun ini, peningkatan tersebut mencapai angka 3,09%, dari jumlah 593.667 peserta menjadi 612.049 peserta.

Tingginya angka partisipasi itu membuat persaingan semakin ketat. Untuk menonjolkan dirimu dari peserta lain, mencantumkan sertifikat prestasi akan menjadi langkah yang tepat.

Dalam artikel ini, kami akan membahas semua yang perlu kamu tahu tentang sertifikat SNMPTN, mulai dari sertifikat yang bisa disertakan hingga korelasi sertifikat dengan prodi tujuan.

Yuk, simak pembahasannya!

Baca Juga: Contoh Teks MC Perpisahan Kelas 12, Lengkap dengan Susunan Acara Sesuai Kaidah Bahasa Indonesia

Apa itu SNMPTN?

Sebelum membahas seluk-beluk ketentuan sertifikat SNMPTN, penting bagimu untuk memahami terlebih dahulu mengenai jalur masuk satu ini. Seperti namanya, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah jalur masuk perguruan tinggi negeri melalui nilai rapot dan prestasi akademik/non-akademik. Berbeda dengan SBMPTN, peserta SNMPTN tidak perlu mengikuti ujian untuk mendapatkan kursi di prodi tujuan mereka.

SNMPTN pertama kali diadakan oleh Ditjen Dikti pada tahun 2008. Alasan di balik pemusatan seleksi mahasiswa baru ini berawal dari kisruh di dunia perguruan tinggi Indonesia. Sebanyak 41 dari 56 rektor se-Indonesia menolak diadakannya SMPB oleh Perhimpunan SPMB Nusantara karena perbedaan tafsir mengenai sistem administrasi pengelolaan pelaksanaan SPMB 2008.

Baca Juga: 5 Contoh Teks MC Formal Acara Seminar, Pelantikan, Sosialisasi, Pernikahan dan Workshop

Generasi lama mengenal SNMPTN undangan dan tulis. Sistem ini diubah pada 2013 menjadi SNMPTN untuk jalur prestasi dan SBMPTN untuk jalur tes tertulis.

Pilihan PTN dan prodi

Pada SNMPTN 2022, ada total 74 PTN, 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), dan 39 Politeknik jenjang D4 yang bisa dipilih peserta. Dari pilihan sebanyak ini, berapa sih, jumlah PTN yang bisa dipilih calon mahasiswa baru?

Peserta SNMPTN dapat memilih maksimal dua PTN. Jika memilih dua PTN, salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan asal sekolahmu. Misalnya, jika SLTA-mu berdomisili di Tangerang Selatan, maka salah satu PTN pilihanmu harus berada di Banten. Namun, jika hanya memilih satu PTN, kamu bebas memilih PTN terdaftar manapun yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Lowongan Kerja Karanganyar 2022: Loker PT Pos Indonesia (Persero) Lulusan SMA/SMK/D3/S1

Kriteria penilaian SNMPTN

Di luar nilai rapot dan prestasi sebagai dua kriteria dasar penilaian SNMPTN, setiap PTN memiliki kebijakan berbeda dalam menyeleksi berkas pendaftaran yang masuk. Bagaimanapun, kriteria penilaian SNMPTN yang pernah diterapkan UGM berikut ini bisa memberikanmu gambaran dasar.

  1. Nilai rapot
  2. Prestasi non-akademik
  3. Ranking sekolah
  4. Prestasi alumni sekolah selama berkuliah di UGM
  5. Rasio pendaftar dan peserta lolos pada tahun sebelumnya
  6. Track record sekolah
  7. Hasil UN

Baca Juga: Rekomendasi Terbaik Jasa Pembuatan Undangan Pernikahan Digital di Bandung, Lebih Praktis dan Hemat

Selain prestasi individu, prestasi sekolah jadi salah satu komponen yang tak kalah penting dalam penilaian SNMPTN. Hal ini dapat dinilai berdasarkan beberapa kriteria, seperti peminatan kelas, akreditasi sekolah, serta prestasi sekolah di kejuaraan berbagai tingkat.

Ketentuan sertifikat SNMPTN

Perlu dicatat bahwa meskipun sifatnya tidak wajib, sertifikat prestasi bakal membantumu memperoleh peluang yang lebih besar untuk lolos proses seleksi. Kamu bisa menyertakan sertifikat prestasi akademik maupun non-akademik.

Jumlah maksimal sertifikat yang dapat kamu unggah adalah tiga sertifikat dengan format pdf/png/jpg. Ukuran maksimalnya adalah 2 MB.

Selain itu, pada laman pendaftaran, kamu juga perlu melengkapi beberapa keterangan seperti deskripsi prestasi, bidang prestasi, serta tingkat prestasi.

Baca Juga: Daftar Lengkap Jasa Pembuatan Undangan Pernikahan Digital di Yogyakarta, Pasti Lebih Irit, Praktis dan Cepat

Sertifikat yang dapat diunggah

Minimal tingkat kejuaraan yang sertifikatnya dapat kamu unggah adalah dalam taraf Kabupaten/Kodya.

Minimal tingkat kejuaraan yang sertifikatnya dapat kamu unggah adalah dalam taraf Kabupaten/Kodya.

Pilihan cabang kejuaraan yang tersedia termasuk:

  • Olahraga;
  • Seni rupa/lukis;
  • Seni tari;
  • Drama/sastra;
  • Seni suara/musik;
  • Pramuka/organisasi ekstrakurikuler;
  • Penelitian;
  • Olimpiade (lainnya);
  • Olimpiade matematika;
  • Olimpiade fisika;
  • Olimpiade kimia;
  • Olimpiade biologi;
  • Olimpiade astronomi & astrofisika;
  • Olimpiade komputer;
  • Olimpiade geografi;
  • Olimpiade ilmu kebumian; dan
  • Olimpiade ekonomi.

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop BTC Cinema XXI Bandung Terbaru Sabtu, 18 Juni 2022, HTM dan Jam Tayang Minggu Ini

Beberapa contoh sertifikat yang dapat kamu lampirkan adalah sertifikat FLS2N, OSN, O2SN, lomba LKTI dan esai, lomba debat dan cerdas cermat, sertifikat pengurus OSIS, MPK, dan ekskul, serta sertifikat keahlian khusus lulusan SMK.

Usahakan kamu menyertakan sertifikat kompetisi yang diselenggarakan dinas pendidikan atau universitas.

Sertifikat yang tidak dapat diunggah

Selain sertifikat yang dapat diunggah, beberapa sertifikat yang tidak dapat diunggah juga perlu diperhatikan.

  1. Kejuaraan yang belum mengeluarkan sertifikat
    Seperti dilansir detik.com, Riza Satria Perdana selaku Manajer SNMPTN 2022 mengatakan bahwa sertifikat diperlukan reviewer di PTN tujuan untuk memastikan sah-tidaknya pencapaian pendaftar.

    Jadi, kalau pernah menjuarai kompetisi tapi sertifikatnya belum keluar, sebaiknya jangan dicantumkan, ya.

    Baca Juga: Jadwal Film Bioskop Cipinang Cinema XXI Jakarta Timur Terbaru Sabtu, 18 Juni 2022, HTM dan Jam Tayang Minggu I
  2. Sertifikat yang tidak sesuai deskripsi
    Selain itu, Riza juga mewanti-wanti bahwa sertifikat yang tidak sesuai dengan deskripsi yang ditulis pendaftar juga akan menyulitkan reviewer dalam melakukan tahap seleksi.

    Kepada detik.com, Riza mengatakan bahwa jika peserta mengunggah sertifikat sebagai peserta namun deskripsinya sebagai juara (dan sebaliknya), hal ini akan mempersulit reviewer. Kekeliruan yang demikian akan sulit ditelusuri kebenarannya.

    Lantas, apakah boleh mencantumkan sertifikat jika hanya berpartisipasi sebagai peserta? Tentu saja boleh. Namun, pastikan deskripsi yang kamu tulis sesuai dengan sertifikat yang kamu unggah

    Baca Juga: DOWNLOAD Video YouTube Jadi MP3 Tanpa Aplikasi Terbaru 2022 Mudah, Praktis dan Tidak Ribet

  3. Sertifikat bahasa asing
    Sertifikat bahasa asing seperti IELTS, TOEIC, dan TOEFL akan bermanfaat jika kamu mendaftar perguruan tinggi di luar negeri. Sayangnya, sertifikat jenis ini belum diterima untuk pendaftaran SNMPTN. Kalaupun diunggah, besar kemungkinannya sertifikat yang kamu sertakan tidak masuk penilaian.

  4. Sertifikat di luar jenjang SLTA
    Selain itu, kamu juga tidak bisa menyertakan sertifikat penghargaan yang kamu raih ketika kamu masih TK, SD, maupun SMP. Penilaian SNMPTN hanya akan dilakukan berdasarkan sertifikat yang kamu peroleh di jenjang SLTA.

Relevansi sertifikat dengan prodi tujuan

Yang jadi pertanyaan banyak pendaftar, apakah boleh mencantumkan sertifikat prestasi yang tidak ada sangkut-pautnya sama sekali dengan prodi tujuan?

Kalau seorang pendaftar berprestasi di bidang olahraga, tapi hendak mendaftar Ilmu Politik, apakah sertifikatnya bakal tetap dipertimbangkan?

Seperti dilansir dari Kompas.com, Budi Prasetyo  selaku Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT mengonfirmasi bahwa siswa tetap bisa mengunggah sertifikat yang tidak sesuai dengan prodi tujuan.

“Kejuaraan tidak sesuai dengan prodi yang diambil, silakan tetap upload,” katanya.

Baca Juga: Update Harga Samsung Galaxy J2 Prime Baru Bekas dan Spesifikasi Juni 2022, HP Murah dibawah 1 Jutaan

Nantinya, keputusan akan dikembalikan kepada masing-masing PTN untuk menentukan nilai sertifikat SNMPTN yang diunggah.

Jadi, jangan ragu untuk mencantumkan kompetisi terbaik yang pernah kamu menangkan, sekalipun tak ada sangkut pautnya dengan ilmu yang dipelajari di prodi tujuanmu.

Tips jitu hadapi SNMPTN 2023

Memasuki enam bulan terakhir tahun 2022, ada banyak hal yang perlu kamu persiapkan untuk menghadapi SNMPTN 2023. Selain mempersiapkan sertifikat relevan seperti yang telah dibahas, berikut beberapa tips jitu hadapi SNMPTN 2023 untuk kamu.

  • Fokuskan pilihan pada prodi sasaran;
  • Jaga nilai rapot tetap konsisten;
  • Pertimbangkan daya tampung dan daya saing;
  • Cari tahu ketentuan khusus PTN sasaran;
  • Bertanya kepada alumni yang lolos jalur SNMPTN; dan
  • Catat tanggal-tanggal penting terkait SNMPTN.

Demikian informasi mengenai Ketentuan Sertifikat untuk SNMPTN, Calon Maba Wajib Tahu!. ***

 

Editor: Yuwanda Farhan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah