Contoh Soal Esay Dan Kunci Jawaban Ujian Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Fiqih Kelas 12 SMA/MA

- 4 Maret 2024, 21:19 WIB
Contoh Soal Esay Dan Kunci Jawaban Ujian Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Fiqih Kelas 12 SMA/MA
Contoh Soal Esay Dan Kunci Jawaban Ujian Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Fiqih Kelas 12 SMA/MA /

KABARBATANG.COM - Berikut adalah soal-soal dan kunci jawaban Ujian Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran fiqih kelas 12 Semester Genap SMA/MA terabaru 2024.

Cara belajar yang dianggap paling baik untuk dilakukan dan memberi dampak yang baik bagi pemahaman siswa adalah dengan menggunakan metode mengerjakan contoh soal ini.

Salah satunya adalah dengan berlatih mengerjakan soal pelajaran fiqih yang terdapat di jenjang pendidikan Menengah Atas baik di SMA/MA.

Baca Juga: 24 Contoh Soal Dan Kunci Jawaban Ujian Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Fiqih Kelas 12 SMA/MA

Berikut Soal Mata Pelajaran fiqih Kelas 12 Semester Genap Dan Kunci Jawaban

26. Keharaman memaki kedua orang tua menyebabkan keharaman memukul orang tua. Pernyataan tersebut termasuk contoh pengambilan hukum melalui….
A. Al-Qur’an
B. Sunnah
C. Ijmak
D. Qiyas
E. Istihsan

27. Orang yang yang berijtihad untuk menghasilkan suatu ketetapan hukum disebut….
A. Mujahid
B. Muntashib
C. Mujtahid
D. Ijtihadun
E. Muradif

28. Sebagai sumber hukum Islam yang ketiga, Ijtihad dimaksudkan untuk...
A. Menambah perbendaharaan sumber hukum dalam ajaran Islam
B. Sebagai bukti bahwa ulama-ulama bisa berfatwa
C. Menentukan hukum-hukum yang tidak ada dalam al-Qur’an dan Hadis
D. Pelengkap dari al-Qur’an dan Hadis
E. Semua benar

29. Yang disebut al-Hakim dalam ushul fikih adalah...
A. Allah SWT dan RasulNya
B. Mukallaf
C. Kitab-kitab Allah
D. Hukum Allah
E. Para Malaikat Allah

30. Perbuatan mukallaf yang terkait dengan perintah Allah dan RasulNya disebut dengan...
A. Al-Hakim
B. Al-Hukmu
C. Mahkum Alaih
D. Mahkum fihi
E. Mukallaf

31. Perhatikan hadis berikut ini !
إِنَّمَا الأَعمَالُ بِالنِّيَةِ وَلِكُلِّ امرِئٍ مَا نَوَى (رواه البخاري)
Hadis tersebut di atas sangat sesuai dengan kaidah fikih ….
A. أَلأُمُورِ بِمَقَاصِدِهَا
B. أَليَقِينُ لَا يُزَالُ بِالشَّكِّ
C. أَلمَشَقَّةُ تَجلِبُ التَّيسِرُ
D. الضَّرَرُ يُزَالُ
E. أَلعَادَةُ مُحَكَّمَةٌ

32. Seseorang yang karena alasan sakit kemudian melakukan tayamum untuk menggantikan wudhu ketika hendak shalat ….
Tindakan tersebut sangat sesuai dengan kaidah fikih ….
A. أَلأُمُورِ بِمَقَاصِدِهَا
B. أَليَقِينُ لَا يُزَالُ بِالشَّكِّ
C. أَلمَشَقَّةُ تَجلِبُ التَّيسِرُ
D. الضَّرَرُ يُزَالُ
E. أَلعَادَةُ مُحَكَّمَةٌ

33. Perhatikan ayat 9 Surat an Nisa’ berikut ini !
وَلۡيَخۡشَ ٱلَّذِينَ لَوۡ تَرَكُواْ مِنۡ خَلۡفِهِمۡ ذُرِّيَّةٗ ضِعَٰفًا خَافُواْ عَلَيۡهِمۡ فَلۡيَتَّقُواْ ٱللَّهَ
Kata yang digaris bawahi pada ayat di atas adalah bentuk amr yang mengikuti shighat ….
A. Fi’il amr
B. Isim fi’il amr
C. Jumlah khabariyyah
D. Masdar pengganti fi’il
E. Fi’il mudlari’ yang diawali “lam amr”

34. Perintah mengerjakan ibadah haji, yakni hanya satu kali dalam seumur hidup. Sehingga jika dilakukan lebih dari satu kali, menunjukkan pengulangan sehingga tidak lagi wajib.
Kaidah ushul fiqih yang tepat untuk contoh di atas adalah….
A. الاصل في الامر للوجوب
B. الاصل في الامر لايقتضي التكرار
C. الاصل في الامر لايقتضي الفور
D. الامر بالشيء امر بوسائله
E. الامر بعد النهي بفيد الإباحة

37. Lafadz yang mengandung pengertian satuan-satuan tertentu atau menunjukkan sesuatu yang terbatas disebut lafadz...
A. ‘Amr
B. Nahi
C. ‘Am
D. Khas
E. Mukhassis

38. Mengeluarkan sebagian lafadz yang berada dalam lingkungan umum menurut batasan yang tidak ditentukan disebut...
A. Takhsis
B. Mukhassis
C. Mujmal
D. Mubayyan
E. Mafhum

39. Perhatikan hadis berikut ini !
صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِى أُصَلِّى (رواح البخارى)
Hadis di atasa menunjukkan bayyan….
A. Bil isyarah
B. Bil Fi’li
C. Bil Qauli
D. Bit Tarki
E. Bil Hadis

Soal Esay

41. Tuliskanlah doa setelah takbir ke tiga dalam shalat jenazah!
42. Sebutkan 3 saja macam-macam pernikahan terlarang! Jelaskan!
43. Seorang isteri meninggal dunia, meninggalkan harta warisan sebesar Rp. 90.000.000,- Sedangkan ahli warisnya terdiri dari; suami, ibu, dan bapak. Berapakah bagian masing-masing!
44. Jelaskan pengertian al-Qur’an secara bahasa dan Istilah!
45. Apa saja fungsi Hadis/Assunnah terhadap al-Qur’an? Sebutkan!

jawaban


41. اللهم اغفرله وارحمه وعافه واعف عنه
42. Pernikahan terlarang antara lain:
a. Nikah mut’ah ialah nikah yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan melampiaskan hawa nafsu dan bersenang-senang untuk sementara waktu.
b. nikah syighar adalah seorang perempuan yang dinikahkan walinya dengan laki-laki lain tanpa mahar, dengan perjanjian bahwa laki-laki itu akan menikahkan wali perempuan tersebut dengan wanita yang berada di bawah perwaliannya.
c. Nikah Tahlil/Muhallil adalah seorang suami yang menthalaq istrinya yang sudah ia campuri, agar bisa dinikahi lagi oleh suami pertamanya yang pernah menjatuhkan thalaq tiga (thalaq bain) kepadanya.
d. Nikah beda Agama
43. Bagian suami = ½ (tidak ada anak) x 90.000.000 = 45.000.000
Bagian Ibu = 1/3 dari sisa (karena bersama bapak dan suami) x 45.000.000 = 15.000.000
Bagian Bapak = Ashabah karena tidak ada anak = 90.000.000 – 45.000.000 – 15.000.000 = 30.000.000

44. Secara kebahasaan (etimologi), kata “al Qur’an” adalah bentuk isim masdar dari kata “qa-ra-a” yang berarti membaca yaitu kata “qur-a-nan” yang berarti yang dibaca.
Secara istilah (terminologi), para pakar Al Qur’an memberikan definisi diantaranya :
a. Menurut Muhammad Ali Al Shobuni
Firman Allah SWT yang mengandung mukjizat yang diturunkan kepada nabi dan rosul terakhir dengan perantaraan Jibril AS yang tertulis dalam mushafdan sampai kepada kita dengan mutawattir (bersambung ).
b. Menurut Muhammad Musthofa Al Salabi
Kitab yang diturunkan kepada nabi Muhammmad SAW, untuk memberi hidayah kepada manusia dan menjelaskan mana jalan yang benar dan harus dijalani yang dibawa oleh Jibril AS dengan lafadz dan maknanya.
c. Menurut Khudhari Beik
Firman Allah SWT yang berbahasa arab yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, untuk dipahami dan selalu diingat, disampaikan secara mutawattir (bersambung), ditulis dalam satu mushaf yang diawali dengn surat al Fatihah dan diakhiri dengan surat al Naas.

45. a. Bayan Taqrir ( بيان التقرير )
Adalah fungsi hadis/sunnah terhadap Al Qur’an dengan menetapkan dan menguatkan atau menggaris bawahi kembali maksud redaksi wahyu (Al Qur'an). Bayan Taqrir disebut juga Bayan Ta'kid (بيان التأكيد) atau Bayan Isbat (بيان الإثبات)
b. Bayan Tafsir ( بيان التفسير )
Adalah fungsi hadis/sunnah berkenaan dengan menjelaskan atau memberikan keterangan atau menafsirkan redaksi Al Qur’an, merinci keterangan Al Qur’an yang bersifat global (umum) dan bahukuman membatasi pengertian lahir dari teks Al Qur’an atau mengkhususkan (taksis) terhadap redaksi ayat yang masih bersifat umum.
c. Bayan Tasyri’ ( بيان التشريع )
Adalah fungsi hadis/sunnah dalam menetapkan hukum yang tidak dijelaskan oleh Al Qur'an. Hal ini dilakukan atas inisiatif Nabi SAW Atas berkembangnya permasalahan sejalan dengan luasnya daerah penyebaran Islam dan beragamnya pemikiran para pemeluk Islam.***

 

Editor: Eko Wahyu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah