Network
KABARBATANG - Acara wisuda ke-92 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah, diwarnai momen haru. Sebuah kursi kosong di antara para wisudawan menarik perhatian.
Kursi tersebut seharusnya diduduki oleh Mohammad Faisal Abror, mahasiswa jurusan Studi Agama-agama Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.
Faisol mengembuskan napas terakhirnya sehari sebelum wisuda, pada Jumat 7 Juni 2024, karena gagal ginjal. Kabar duka ini tentu membawa kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan civitas akademika UIN Walisongo.
Baca Juga: Duel Maut di Sukolilo, Polisi Tetapkan Tujuh Orang Jadi Tersangka
Meskipun tak bisa hadir secara fisik, Faisol tetap diwisudakan secara in absentia. Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag., menyerahkan ijazah dan topi toga kepada orang tua Faisol. Momen ini pun diwarnai dengan isak tangis dan rasa haru yang mendalam.
Faisol dikenal sebagai mahasiswa yang aktif, cerdas, dan berbakti. Ia juga dikenal sebagai sosok yang baik hati dan suka menolong. Kepergiannya di usia muda meninggalkan duka yang mendalam bagi semua yang mengenalnya.
Kisah Faisal menjadi pengingat bagi kita semua bahwa hidup ini begitu singkat dan berharga. Kita harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk melakukan hal-hal positif dan bermanfaat bagi orang lain.
Baca Juga: LOKER 2024, Dibutuhkan Staf HSE di PT Batang Alum Industrie Batang Jateng, Minimal lulusan DIII
Semoga kepergian Faisol mengantarkannya ke tempat terbaik dan menginspirasi kita semua untuk hidup dengan lebih bermakna.***
