“Ada sedikit kerawanan akan melemahnya kecintaan generasi muda terhadap kesenian tradisional. Kalau budaya luar saja, bisa promosi di sini, harusnya kita pun bisa mendukung budaya lokal agar dikenal mancanegara,” jelasnya.
Selama satu tahun, ia terus berkeliling ke tiap kecamatan untuk mengenalkan kesenian tradisional kepada khalayak. Khusus bagi seniman yang belum dapat tampil di Terasvara, nantinya bersama DKD Batang secara berkelanjutan akan ditampilkan ke tiap kecamatan.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengapresiasi keberlanjutan even ikonik Terasvara dengan menggandeng seniman tradisional, didukung pemangku kebijakan yang peduli akan seni dan budaya.
“Dengan tampil di Terasvara, masyarakat jadi tahu ragam kesenian yang ada di Batang,” ungkapnya.
Potensi dan kreativitas seniman di Batang sangat beragam dan belum tergali secara optimal. Maka lewat Terasvara ini menjadi media pengenalan terhadap mereka yang belum mengenal.***