KABARBATANG - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali meraih penghargaan tertinggi sebagai "Badan Publik Informatif" untuk ketiga kalinya berturut-turut. Penghargaan tersebut diberikan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) pada Selasa, 19 Desember 2023.
Pemberian penghargaan diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. (H.C) K.H. Ma'ruf Amin kepada Plt. Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag. di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia.
UIN Walisongo menempati peringkat 6 seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia dan peringkat pertama tingkat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia.
Baca Juga: Bandara Ahmad Yani Semarang Siap Layani 7.000 Penumpang Per Hari Saat Libur Natal
Plt. Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag. menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia berharap melalui PPID UIN Walisongo dapat berkontribusi memberikan informasi kepada publik dan masyarakat umum.
"UIN Walisongo akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan informasi publik," ujar Prof. Nizar.
UIN Walisongo telah empat kali mengikuti Anugerah Keterbukaan Informasi Publik. Pada tahun 2020, UIN Walisongo meraih penghargaan "Cukup Informatif" dengan nilai 63,06.
Baca Juga: Polres Pemalang Siap Amankan Objek Wisata Air
Pada tahun 2021, UIN Walisongo meraih penghargaan "Badan Publik Informatif" dengan nilai 93,76. Pada tahun 2022, UIN Walisongo meraih penghargaan "Badan Publik Informatif" dengan nilai 99,70.
Pada tahun 2023, UIN Walisongo kembali meraih penghargaan "Badan Publik Informatif" dengan nilai 99,70. Nilai tersebut merupakan nilai tertinggi yang diraih oleh perguruan tinggi di Indonesia.
Raihan penghargaan ini merupakan bukti komitmen UIN Walisongo dalam memberikan keterbukaan informasi publik. Keterbukaan informasi publik merupakan hal yang penting di tengah perkembangan teknologi dan banjirnya informasi.
Baca Juga: Atlet ditunjuk pimpin upacara peringatan Hari Bela Negara di Solo
Hal ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan dan pengambilan keputusan.
UIN Walisongo dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya dalam menerapkan keterbukaan informasi publik. Dengan memberikan keterbukaan informasi publik, perguruan tinggi dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan.*