Cara Budidaya Tanaman Sorgum Mulai Persiapan Hingga Panen, Raih Cuan dari Pengganti Gandum

15 Agustus 2022, 11:45 WIB
Berikut panduan lengkap bagaimana cara budidaya tanaman sorgum mulai tahap persiapan awal hingga masa panen /Muhammad Faiz/

TENTANGBATANG.COM - Wacana pemerintah untuk menggalakkan budidaya sorgum menjadi sebuah peluang usaha baru di bidang pertanian. Kebijakan pemerintah untuk mengatasi krisis pangan global diantaranya dengan penggunaan sorgum sebagai substitusi gandum dinilai cocok dengan kebutuhan dan kondisi di Indonesia.

Sorgum sebenarnya adalah tanaman asli Indonesia yang sudah sejak lama ada, di Jawa sorgum dikenal dengan sebutan cantel, dan sering ditanam secara tumpang sari dengan tanaman lain, walaupun sekarang mulai banyak ditemui di wilayah Indonesia Timur sebagai tanaman pokok lahan pertanian.

Sorgum masih satu rumpun dalam jenis serealia dengan padi, jagung dan gandum. Tanaman ini bisa tumbuh hampir di semua kondisi alam Indonesia termasuk di lahan kering dan kurang subur sekalipun.

Baca Juga: Kenali Manfaat dan Kandungan Nutrisi Sorgum, Calon Pengganti Gandum Sebagai Bahan Baku Mie Instan

Tanaman ini juga cukup tahan terhadap hama penyakit dan cepat pertumbuhannya. Sorgum memiliki masa panen hingga 3 tahun sebelum dilakukan penanaman ulang.

Tanaman yang sekilas mirip dengan jagung ini di Indonesia produksinya masih fluktuatif, hal ini karena masih kurangnya perhatian dari pemerintah layaknya beras atau jagung. Disamping itu masih belum terlalu banyaknya pemanfaatan sorgum untuk industri mengakibatkan minimnya pembudidaya sorgum terutama di Jawa sehingga stoknya tidak stabil

Padahal sorgum memiliki keunggulan sebagai sumber pangan dan bahan baku industri yang potensial. Selain sebagai bahan baku pembuatan mie instan, makanan berbasis sorgum termasuk kecap, gula bisa dibuat dari batang sorgum, nektar sorgum, kue dan banyak makanan ringan lainnya.

Langkah-langkah budidaya menanam sorgum adalah sebagai berikut:

Pengolahan Tanah

Langkah pertama mulai budidaya adalah menggemburkan tanah menggunakan cangkul atau traktor.

Kemudian ditaburi pupuk kandang berupa kotoran busuk sebanyak 4-5 ton/ha yang berguna untuk memacu pertumbuhan tanaman karena mengandung unsur hara makro dan unsur hara mikro dalam jumlah banyak.

Tanah juga ditambahkan dengan pembenah tanah, yaitu bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan tanah, baik sifat fisik, kimia maupun biologi tanah, sehingga tanah menjadi berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan organisme seperti tumbuhan dan mikroorganisme tanah.

Biarkan tanah selama 2 hari untuk semua bahan tadi masuk dalam tanah hingga siap untuk ditanami.

Baca Juga: Ternyata Stroke Bisa Sembuh dengan Konsumsi Ramuan Herbal Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Penanaman

Budidaya sorgum dilakukan dengan membuat lubang tanam sedalam 5 cm dengan ditugal dan memasukkan 2 biji sorgum ke dalamnya, kemudian menutup lubang tanam dengan tanah atau bokashi untuk hasil yang lebih baik. Jarak antar lubang 20-25 cm.

Benih sorgum ini dapat diperoleh dari benih sorgum yang telah dimasak dan sebelumnya diolah atau dibeli benih yang dikirim oleh dinas pertanian dari toko pertanian yang memasoknya.

Pemeliharaan

Perawatan tanaman sorgum sehari-hari relatif sederhana, selain pindah tanam dan penyiraman, pada umur 20 hari perlu dilakukan penyiangan atau pembersihan dari rumput, tujuannya untuk mengendalikan gulma yang tidak diinginkan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman utama.

Dalam kegiatan ini kadang juga dilakukan penyiangan yaitu penimbunan tanah pada akar-akar pohon yang tumbang karena berbagai sebab, baik dengan irigasi maupun oleh air hujan.

Setelah pohon berumur 1 bulan perlu ditambahkan pupuk organik cair yang tujuannya untuk meningkatkan kesuburan pohon dan memperbaiki serta meningkatkan kualitas organik sehingga tanah gembur, tidak lempung bahkan keras dan juga untuk menjaga ketersediaan unsur hara dalam tanah.

Pemupukan seperti itu diulangi ketika tanaman berumur 2 bulan.

Bakal biji sorgum biasanya muncul setelah tanaman berumur sekitar 50 HST, saat ini perlu pengendalian hama khususnya burung dengan membungkus biji sorgum dalam plastik, memilih nilon sebagai pelindung telur karena dianggap relatif lebih murah daripada paranet.

Baca Juga: Alhamdulillah, Hipertensi Sembuh Berkat Konsumsi Herbal Alami Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Masa Panen

Sorgum dapat dipanen saat matang atau tua, dengan polong berubah dari hijau menjadi hitam atau merah, polong pecah dan isinya terlihat.

Dengan luas 1 ha dapat menghasilkan 2 ton sorgum. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong batang sekitar 7-10 cm dan mengumpulkannya dalam wadah yang telah disiapkan.

Sorgum yang dipanen ini kemudian diolah dari pengeringan, penumbukan dan penggilingan hingga dikupas dan diperoleh tepungnya.

Demikian informasi cara budidaya sorgum mulai tahap persiapan sampai masa panen. Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammad Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler