Network
TENTANGBATANG.COM - Beberapa hari yang lalu masyarakat dibuat heboh dengan berita tentang akan naiknya harga mie instan di Indonesia. Alasan mahalnya harga gandum akibat krisis perang Rusia-Ukraina diklaim sebagai pemicunya. Sekarang timbul wacana baru untuk mengganti gandum dengan sorgum.
Meski kenaikan harga mie instan masih berupa isu yang belum diketahui kebenarannya karena pemerintah sendiri menyatakan bahwa gandum tidak hanya diimport dari Ukraina yang selama ini menjadi salah satu produsen gandum dunia.
Namun, wacana penggantian bahan baku gandum dengan sorgum patut dicermati lebih lanjut. Presiden Jokowi dan Pemerintah sendiri melalui Kementan sedang mengupayakan budidaya tanaman pangan lokal sebagai substitusi (pengganti) bahan baku impor seperti gandum guna mengantisipasi krisis pangan global. Sorgum dipilih karena merupakan bahan pangan asli lokal yang kandungan gizinya cukup banyak dan mudah dibudidayakan.
Baca Juga: Harga Mie Instan Diprediksi Naik Tiga Kali Lipat, Begini Tanggapan Anak Kost dan Netizen
Menurut Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franciscus Welirang, perusahaannya sangat mendukung upaya Kementan ini dalam upaya mengganti tepung terigu sebagai bahan baku mie instan berupa gandum yang masih diimport dengan tanaman sorgum.
Pengembangan sorgum sangat penting sebagai pengganti tepung terigu berbahan dasar gandum yang sampai saat ini masih bergantung pada impor. Sepanjang 2021, impor gandum Indonesia menembus 11,69 juta ton.
Saat ini pengembangan sorgum terdapat di lahan seluas 15 ribu hektare. Lahan tersebut tersebar di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Lampung. Produktivitas sorgum 3-4 ton per hektare bisa dihasilkan Nusa Tenggara Timur, sedangkan di Jawa 4 -5 ton per hektar.
Indofood sendiri ke depan siap mengolah komoditas sorgum asalkan pemerintah siap menjamin ketersediaan bahan baku sorgum sesuai kapasitas produksi perusahaan.
Lantas, sebenarnya apa tanaman sorgum sendiri dan apa saja kandungan didalamnya?
