Ketua Komisi I: Data Pertahanan Rahasia Negara, Jangan Sembarangan Dibuka

- 8 Januari 2024, 12:29 WIB
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid -f/istimewa/Dok. DPR RI
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid -f/istimewa/Dok. DPR RI /

KABARBATANG - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menegaskan bahwa data pertahanan negara merupakan informasi yang bersifat rahasia dan memiliki risiko bagi kedaulatan negara jika disampaikan secara terbuka di hadapan publik.

"Data pertahanan negara tidak bisa sembarangan dibuka. Sifatnya rahasia negara, confidential. Hanya bisa dibuka di kalangan tertentu," kata Meutya dalam keterangannya, Senin (10/1/2024).

Meutya merespons permintaan sejumlah calon presiden kepada Menteri Pertahanan yang juga Calon Presiden RI Prabowo Subianto untuk membuka data pertahanan negara pada debat ketiga Pilpres 2024.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Senin 8 Januari 2024, Karier, Keuangan dan Cinta

Menurut Meutya, para capres yang meminta Prabowo membuka data pertahanan negara di hadapan publik tidak memahami risiko yang akan timbul bagi pertahanan dan kedaulatan negara. Apalagi acara debat tersebut disiarkan langsung oleh media sehingga berpotensi menjadi perhatian seluruh dunia.

"Alhamdulillah, Pak Prabowo tidak terpancing untuk membuka data pertahanan kita. Menurut saya ini bentuk kenegarawanan, mementingkan negara di atas politik meski sudah dicecar sebegitu rupa," kata dia.

Meutya menilai debat yang membahas pertahanan negara seharusnya menjadi ranah persatuan antara calon presiden karena sifatnya yang rawan terhadap kedaulatan bangsa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini Senin 8 Januari 2024

"Memanfaatkan data pertahanan yang sifatnya rahasia untuk menyudutkan lawan politik mestinya tidak terjadi. Negara lain sangat berkepentingan pada isu pertahanan ini. Harusnya kita memperlihatkan persatuan bahwa Indonesia dalam debat pertahanan, tentunya dengan sikap calon pemimpin yang penuh jiwa negarawan," ujar Meutya.

Ia berharap rakyat dapat bijak dan berhati-hati dalam memilih pemimpin ke depan karena kedaulatan negara pertaruhannya.

Halaman:

Editor: Eko Wahyu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x