Tips Membeli Mobil Bekas, Cek Dulu 5 Komponen Ini Agar Tidak Tertipu

28 Juni 2022, 13:12 WIB
Cara membeli mobil bekas /Muhammad Faiz/

TENTANGBATANG.COM - Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai tips-tips bagaimana cara membeli bekas yang masih baik kondisinya. Dalam artian, masih baik mesinnya maupun body mobil secara keseluruhan sehingga masih layak jalan.

Saat ingin membeli mobil, kita selalu dihadapkan pada dua pilihan. Pilih beli mobil baru atau memilih mobil bekas, sebagian ada yang selalu beli mobil baru dan ada juga yang selalu beli mobil bekas. Jadi anda termasuk golongan yang mana?

Bagi para pecinta mobil baru seringkali menghindari mobil bekas karena dianggap merepotkan, artinya kita tidak bisa langsung digunakan setelah dibeli karena bagaimanapun untuk memastikan kelayakannya harus dipastikan oleh montir bengkel kecuali anda yakin dengan mobil bekas yang anda beli.

Baca Juga: Cara Daftar Aplikasi MyPertamina Lewat HP Untuk Beli Pertalite dan Solar Mulai 1 Juli 2022, Cek di Link Ini

Anda harus terlebih dahulu pergi ke bengkel untuk memperbaiki beberapa komponen atau aus. Selain itu, ada juga alasan untuk membeli mobil baru karena ingin mengikuti tren atau perkembangan teknologi dan tidak ingin repot dengan 1-3 tahun pertama kepemilikan. 

Tentunya anda nanti mesti direpotkan dengan persoalan ganti nama kendaraan jika anda ingin membalik nama kendaraan menjadi atas nama anda sendiri.

Alasan di atas memang tidak salah, namun membeli mobil bekas juga sah-sah saja dan tidak melanggar hukum. Mengapa? Karena mobil bekas tidak semahal saat baru, mobil bekas yang berumur 1 sampai 5 tahun biasanya masih dalam kondisi yang relatif baik.

Bahkan ada mobil tua yang kondisinya masih sangat bagus, jika pemiliknya sabar merawat mobilnya. Juga bagi anda yang menyukai kenyamanan dan citra merek mobil mewah ternama namun tidak bisa membelinya dalam kondisi baru, tentu tidak salah untuk meminangnya dalam kondisi bekas.

Mobil-mobil kelas atas secara keseluruhan saat baru harganya tergolong mahal dan setelah beberapa tahun tentu harganya telah sangat terdepresiasi. Apalagi biasanya pemilik mobil jenis ini selalu merawat mobilnya dengan sangat baik. Maka mobil bekas seperti ini bisa menjadi pilihan anda.

Namun dalam memilih mobil bekas perlu teliti dan hati-hati, jika perlu tanyakan pada teman yang sudah berpengalaman di bidangnya saat ingin melihat mobil tua yang diidamkan.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Aki Kering dan Aki Basah yang Rusak pada Kendaraan

Mobil bekas tidak akan sesempurna yang baru, tetapi pemilihan yang cermat dapat meminimalkan biaya perbaikan pasca pembelian. Apa saja yang harus dilakukan/diganti setelah membeli mobil bekas? Berikut diantaranya:

  1. Penyetelan mesin/ganti oli mesin
  2. Ganti semua filter (filter oli, bahan bakar, dan udara).
  3. Kuras oli dari komponen transmisi (gearbox dan gandar).
  4. Ganti sepatu rem dan bantalan rem.
  5. Ganti ban.
  6. Ganti bagian kaki seperti tie rod, ball joint, dan peredam kejut.
  7. Ganti karet wiper.
  8. Ganti bantalan roda.

Tentu tidak semua komponen diatas harus diganti semua, jika dirasa masih cukup baik dan laik jalan, maka komponen tidak usah diganti. Semua tergantung pada beberapa faktor, seperti cara mengemudi seseorang, intensitas pemakaian, dan jarak tempuh yang telah dilalui.

Menurut laman Suzuki, di Indonesia sendiri, penggunaan normal mobil pribadi dalam setahun biasanya sekitar 15.000-20.000 km. Jika mobil yang diinginkan menampilkan angka 20.000 km, bisa dibilang mobil tersebut cukup sering dipakai dan jika masih di bawah 10.000 km, berarti mobil jarang dipakai.

Tips Membeli Mobil Bekas yang Perlu Diketahui

Agar tidak jatuh ke dalam masalah rumit setelah membeli, yang terbaik adalah memperhatikan dan cek komponen mobil bekas berikut ini:

  1. Riwayat perawatan mobil. Catatan riwayat perawatan mobil ini seperti catatan medis manusia. Jika memungkinkan, dapatkan informasi ini secara rinci dan lengkap. Untuk beberapa mobil yang masih ditangani di bengkel resmi, Anda bisa pergi ke bengkel dan meminta mereka untuk mencetaknya.
  2. Keabsahan dan keaslian dokumen kendaraan. Hal ini sangat-sangat penting, perhatikan seberapa baik data dalam dokumen tersebut sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Kalau mau aman, cek fisik kendaraan ke polisi. Dokumen-dokumen yang menyebabkan masalah nantinya juga akan membuat Anda dalam masalah.
  3. Pastikan body kendaraan masih dalam kondisi baik. Dalam arti bukan kecelakaan lama apalagi yang besar. Pilih mobil dengan cat asli sebanyak mungkin, jika sudah dicat ulang cari tahu kenapa mobil dicat ulang. Goresan atau goresan ringan masih bisa ditoleransi seperti mobil pernah dipakai sebelumnya. Jika Anda menemukan karat, lihat segera seberapa parah karat itu, jika sudah menyebar seperti kanker, Anda harus melupakan mobil. Jika memungkinkan, minta seseorang mengawasi kendaraan dari belakang saat bergerak, mobil dengan tabrakan besar sering kali tidak bisa lagi lurus. Perhatikan kondisi bagian bodi seperti trim bodi, panel pintu, dan lampu depan. Jangan remehkan komponen ini, untuk beberapa model mobil terkadang harganya bisa semahal suku cadang mesin atau bahkan lebih mahal lagi.
  4. Cek bagian interior. Kondisi di dalam mobil dapat menggambarkan kehidupan sehari-hari mobil kepada Anda. Misalnya, roda kemudi yang terkelupas, tuas persneling yang sobek, atau pedal karet yang tipis menunjukkan bahwa mobil telah menempuh perjalanan jauh. Periksa juga kondisi jok dan door trim, jika terlalu kotor, apalagi ditambah banyak sobekan atau luka bakar akibat rokok, tentu akan minta diperbaiki. Jangan lupa untuk memeriksa keset lantai, jika ada bau, kemungkinan besar mobil terendam air banjir.
  5. Cek komponen mesin, transmisi dan struts. Untuk menganalisis ini, tampaknya diperlukan beberapa keterampilan teknis dasar. Pastikan mesin dapat dihidupkan dengan mudah, berjalan normal tanpa kebisingan eksternal dan tidak mengeluarkan asap abnormal dari pipa knalpot. Setelah itu bisa test jalan, perhatikan perpindahan gigi, kalau opsi gearbox habis bisa dipakai normal. Saat berkendara, rasakan roda kemudi bergerak, apakah bisa berbelok dengan mulus dan tidak ditarik ke satu arah. Dengarkan juga suara yang berasal dari bagian bawah bodi mobil untuk mengetahui kondisi komponen kickstand, rasakan getaran suspensi, ayunan suspensi yang berlebihan dapat mengindikasikan suspensi yang lemah.

Hasil pengamatan Anda terhadap beberapa item di atas bisa kita pakai sebagai acuan dalam melakukan penawaran mobil.

Sebaiknya Anda mengajak teman yang sudah berpengalaman dan mengetahui detail mobil bekas impian Anda. Mengapa? Karena kita selalu membutuhkan second opinion dari orang lain, mungkin ada kekurangan tersembunyi yang tidak kita lihat tapi teman kita bisa melihat atau merasakannya.

Demikian beberapa tips bagaimana cara membeli mobil bekas yang layak pakai. Selamat menemukan mobil bekas impian Anda.***

Editor: Muhammad Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler