7 Cara Berkendara yang Aman di Jalan Tol untuk Keamanan Bersama

- 27 Juni 2022, 13:47 WIB
Cara berkendara yang aman di jalan tol
Cara berkendara yang aman di jalan tol /Muhammad Faiz/

TENTANGBATANG.COM - Meski saat ini jalan tol di Indonesia semakin banyak, namun pada kenyataannya masih banyak yang pengguna jalan yang belum paham cara berkendara yang aman di jalan tol itu seperti apa.

Seperti kita ketahui, hingga saat ini pembangunan jalan tol di Indonesia masih terus dilakukan. Setelah proyek tol Trans Jawa bisa dikatakan selesai dengan sudah terhubungnya Jakarta dan Surabaya melalui tol, masih banyak proyek pembangunan jalan tol lain yang ingin dibangun pemerintah.

Hal ini di satu sisi bisa berdampak positif terutama dari segi kelancaran transportasi namun di sisi lain juga menimbulkan kekhawatiran akan semakin banyaknya jumlah kecelakaan terutama di jalan tol.

Baca Juga: 15 Peralatan yang Harus Ada di Dalam Mobil, Cek Dulu Sebelum Bepergian

Sudah seringkali kita dengar berita tentang kecelakaan di jalan tol dengan jumlah korban yang tidak sedikit, misalnya saja di Tol Cipali, tol Mojokerto dan lain sebagainya.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, namun faktor terbesar adalah pada kelalaian dan kurangnya pemahaman pengemudi terhadap keamanan saat berkendara di jalan tol.

Proyek jalan tol memang telah menjadi bagian integral dari transportasi di beberapa kota besar di Indonesia. Namun pada kenyataannya masih banyak permasalahan di jalan tol, penyebab utamanya adalah para pengguna jalan itu sendiri belum memahami secara jelas tentang beberapa hal yang tidak dijelaskan secara jelas dan pasti dalam peraturan tersebut namun penting untuk diperhatikan.

Tentunya hal ini perlu disadari oleh para pengguna jalan tol untuk lebih mengedepankan keamanan berkendara. Lantas, bagaimana sebenarnya cara berkendara yang aman di jalan tol?

Cara Berkendara yang Aman di Jalan Tol

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar terhindar dari bahaya kecelakaan di jalan tol yang bisa berakibat pada diri sendiri maupun pengendara lain, yuk simak beberapa tips berikut ini:

1. Hindari menggunakan bahu jalan. Mengendarai mobil di bahu jalan merupakan perilaku yang sangat buruk sekaligus berbahaya, fungsi jalan adalah mencegah lalu lintas yang menimbulkan gangguan.

Banyak kecelakaan terjadi karena pengemudi sembarangan menabrak mobil yang berhenti di bahu jalan. Jadi, sekarang, hentikan perilaku tercela dan berbahaya ini.

2. Berkendara pelan di lajur kanan. Kendaraan yang bergerak lambat di jalur yang disediakan untuk menyalip atau kendaraan berkecepatan tinggi begitu akrab dalam kehidupan sehari-hari.

Perilaku ini akan sangat mengganggu kendaraan lain yang melaju lebih cepat dan seringkali menyebabkan kemacetan hingga beberapa ratus meter di belakang.

Belum lagi hal ini akan memicu perilaku agresif pengendara lain, hingga harus menyalip dari jalur tengah atau kiri. Jadi jika Anda merasa tidak cukup cepat, hindari menggunakan jalur paling kanan.

3. Berkendara dengan kecepatan minimum. Banyak pengemudi percaya bahwa mengemudi perlahan sama dengan mengemudi dengan aman. Biasanya batas kecepatan minimal di jalan tol adalah 60 km/jam, namun sering kita jumpai kendaraan di bawah kecepatan tersebut.

Memang akan sangat berbahaya, karena kita tidak bisa mengikuti kecepatan kendaraan lain dan beresiko tertabrak dari belakang.

Oleh karena itu, mengemudi pelan-pelan belum tentu aman, Anda harus mengikuti kecepatan kendaraan di sekitarnya, tentunya dalam tingkat yang aman dan tidak melebihi kecepatan yang diperbolehkan.

4. Berkendara dengan kecepatan melebihi batas maksimum. Sebenarnya di jalan tol sudah terpasang batas kecepatan maksimum adalah 80 km/jam, namun pada kenyataan di jalan banyak pengemudi yang melajukan mobilnya di atas kecepatan 100 km/jam. Hal ini beresiko jika terjadi sesuatu secara mendadak seorang pengemudi akan kesulitan mengendalikan mobilnya.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Aki Kering dan Aki Basah yang Rusak pada Kendaraan

5. Penggunaan lampu hazard yang tidak tepat. Berhati-hatilah saat melewati terowongan yang panjang atau saat hujan deras, pasti ada atau lebih kendaraan dengan lampu hazard menyala.

Padahal, saat melewati terowongan yang panjang, nyalakan saja lampu kecil atau dekat jika terowongan agak gelap, bahkan saat hujan deras, nyalakan saja lampu di dekat mobil Anda juga di depan dan di belakang. lampu kabut jika ada.

Lampu hazard ini hanya digunakan saat kendaraan kita mengalami kecelakaan dan terpaksa berhenti karena ada masalah, sehingga lampu ini akan memberi sinyal kepada pengendara lain untuk memperhatikan dan berhati-hati.

Jika kita menggunakannya saat mobil melaju normal, itu akan membingungkan pengemudi lain ke arah mana kita akan pergi, kita tidak bisa berkomunikasi apakah harus ke kanan atau ke kiri. Anda harus segera menghentikan kebiasaan menggunakan lampu hazard di tempat yang salah.

6. Menggunakan Ponsel. Hindari untuk memakai ponsel saat berkendara terutama di jalan tol, karena akan mengurangi konsentrasi kita dalam berkendara apalagi jika saat kecepatan tinggi bisa sangat berbahaya.

7. Mengantuk. Jika dirasa mata sudah menunjukkan rasa mengantuk sebaiknya segera menepi dan berhenti di rest area terdekat. Karena seperti halnya memakai ponsel, mengantuk juga mengurangi konsentrasi dan responsivitas seorang pengendara.

Beberapa hal yang dijelaskan di atas merupakan faktor penyebab timbulnya masalah berbahaya saat berkendara di jalan tol. Sebagai pengemudi yang baik, kita harus tahu cara berkendara aman di jalan tol demi keselamatan diri kita sendiri dan keselamatan pengemudi lain dengan tidak melakukan hal-hal buruk tersebut.

Editor: Muhammad Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah