"Diinvestigasi, diberikan sanksi pada yang memang bersalah," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada tanggal 3 september 2022.
Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang, termasuk anak-anak turut menjadi korban. Tragedi ini terjadi seusai laga Arema FC vs Persebaya di kompetisi BRI Liga 1 2022.
Laga berjalan normal selama 90 menit. Seusai wasit meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan, oknum suporter mencoba masuk ke tengah lapangan.
Oknum suporter berusaha keluar dari atas tribun dan menginvasi lapangan. Beberapa mereka terlihat menargetkan para pemain Arema.
Polisi melepaskan gas air mata yang disebut untuk mengurai massa makin anarkis. Namun, pilihan itu dikritik karena diduga jadi penyebab banyaknya korban jiwa.***