“Dengan perhitungan ini, maka angka kenaikan subsidi yang waktu itu sudah disampaikan di media dari Rp502 triliun tetap akan naik, tidak menjadi Rp698 triliun, namun Rp653 triliun, kami terus melakukan penghitungan,” ujar Sri Mulyani sebagaimana dikutip Tentang Batang dari Antara News, pada Minggu, 4 September 2022.
Ditambahkan oleh Menkeu yang pernah menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut, pemerintah akan terus mencermati harga minyak dunia. Sebab proyeksi ekonomi dunia dan kondisi geopolitik masih sangat dinamis.
Baca Juga: Menteri ESDM Sebut Sepda Motor Listrik Dapat Menghemat BBM Hingga Enam Puluh Persen
Pemerintah akan mengalihkan subsidi BBM untuk bantuan sosial. Hal ini karena bantuan sosial dinilai lebih tepat sasaran daripada diwujudkan dalam bentuk subsidi BBM.
Oleh karena hal tersebut, maka terjadi penyesuaian harga BBM per 3 September 2022 kemarin.
Diketahui sebelumnya harga pertalite Rp. 7.650 per liter, kemudian disesuaikan menjadi Rp. 10.000 per liter. Harga pertamax disesuaikan menjadi Rp. 14.500 per liter dari yang sebelumnya Rp. 12.500 per liter.
Baca Juga: Jalani Sidang Etik Lebih dari Dua Belas Jam, Ferdy Sambo Dipecat dari Polri
Selain itu solar bersubsidi juga mengalami penyesuaian harga, dari yang sebelumnya Rp. 5.150 per liter menjadi Rp. 6.800 per liter.***