- Minimal 50% rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran.
- Maksimal 50% komponen penggali minat dan bakat:
- Nilai maksimal 2 mata pelajaran pendukung prestasi atau
- Portofolio untuk prodi seni dan olahraga
Nantinya, PTN akan bisa menentukan komposisi presentase komponen 1 dan 2 dengan total 100% per subkomponen untuk komponen 2 dan komposisi persentase bobotnya.
2. SBMPTN
Baca Juga: Sinopsis Film Miracle in Cell No 7 Versi Indonesia, Cinta Ayah dan Anak yang Menguras Emosi
Untuk SBMPTN, Kemendikbudristek telah menghapus mata pelajaran dalam penilaiannya.
Sebelumnya, untuk mengikuti SBMPTN siswa harus mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah yaitu:
- Materi UTBK Saintek: matematika, fisika, kimia, dan biologi
- Materi UTBK Soshum: sejarah, geografi, sosiologi, dan ekonomi Materi UTBK
- Campuran: TKA saintek dan soshum
Kini, hanya akan ada Tes Potensi Skolastik (TPS) yang berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran pemecahan masalah.
Tes skolastik yang mengukur:
- Potensi kognitif
- Penalaran matematika
- Literasi dalam bahasa Indonesia
- Literasi dalam bahasa Inggris
3. Seleksi Mandiri PTN
Sebelumnya, jalur Mandiri tidak ada standar transparansi antara PTN karena mekanisme dan tata cara seleksi jalur ini sepenuhnya wewenang PTN.