Kebiasaan Hidup Ini Dapat Menurukan Kesehatan Otak, Diantaranya Melewatkan Sarapan

- 16 Februari 2024, 06:13 WIB
Sarapan pagi salah satu cara menjaga kesehatan otak/ Instagram @lest.go.eat
Sarapan pagi salah satu cara menjaga kesehatan otak/ Instagram @lest.go.eat /


KABARBATANG.COM - Otak sebagai organ penting manusia yang mempunyai fungsi mengendalikan ingatan, mengontrol emosi dan pikiran merupakan organ yang membutuhkan treatment seperti organ penting lainnya.

Dikutip dari laman Times of India dan dilansir oleh PMJ News pada Jumat 16 Februari 2024, berikut kebiasaan hidup yang secara tidak sengaja membahayakan otak.


1. Duduk Lama
Berkat teknologi, kita menjadi nyaman dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan tak menyadari dampak negatifnya terhadap otak. Duduk dalam waktu lama dapat menurunkan aliran darah ke otak, seperti yang ditunjukkan oleh studi UCLA Health.

Baca Juga: Tak Hanya Untuk Mengatasi Diabetes, Rebusan Daun Pandan ini Ternyata Banyak Manfaatnya Untuk Kesehatan

Penipisan wilayah otak yang terkait dengan pembentukan memori merupakan pengingat bahwa gerakan tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga penting bagi kesehatan kognitif.

Hindari terjebak dalam perangkap ini dengan menerapkan jadwal mingguan yang mencakup setidaknya 150 menit aktivitas fisik dan dengan memperkenalkan istirahat singkat setiap 15 hingga 30 menit.

2. Kurang Tidur
Kita sering mengabaikan pentingnya tidur dalam kehidupan manusia yang sibuk. Namun, kurang tidur mengganggu kemampuan kognitif, memengaruhi memori, penalaran, dan keterampilan memecahkan masalah, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Harvard Health.

Tidur satu jam lebih awal, tidak mengonsumsi alkohol dan kafein satu jam sebelum tidur, dan mengurangi paparan cahaya biru, semuanya dapat bertindak sebagai penghalang pelindung, menjamin pembaharuan dan perbaikan otak di malam hari.

Baca Juga: Ini Bunda, Lima Makanan Sehat Penunjang Daya Ingat Anak agar Sehat dan Cerdas

3. Menatap Layar Ponsel Terlalu Lama
Kita hidup dikelilingi oleh layar yang menciptakan permadani digital yang memengaruhi cara hidup. Di sisi lain, waktu menonton yang berlebihan mengganggu keseimbangan ritme sirkadian kita, yang dapat menyebabkan gangguan mood, kelelahan, dan insomnia.

National Institutes of Health memperingatkan bahwa waktu menatap layar yang lebih lama pada anak-anak dikaitkan dengan hasil tes kemampuan berpikir dan bahasa yang lebih buruk.

Batasi waktu pemakaian perangkat harian Anda dan ciptakan zona bebas layar setidaknya satu jam sebelum tidur untuk membantu Anda menavigasi labirin digital ini.

4. Minim Asupan Air
Sering kali terlupakan dalam aktivitas kita sehari-hari untuk minum. Padahal dehidrasi ringan pun dapat memengaruhi waktu reaksi, memori, dan perhatian.Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari, terutama sebelum dan sesudah aktivitas fisik agar oasis di otak tetap terisi.

Baca Juga: Kolesterol Minggat Tanpa Obat! Cukup Minum Es Segar dan Sehat Kunyit Asam Gula Merah

5. Melewatkan Sarapan
Sarapan yang secara luas dianggap sebagai waktu makan paling penting dalam sehari memberikan otak energi vital yang dibutuhkan untuk menjalani hari.

Konsekuensi dari melewatkan waktu makan penting ini diuraikan dalam penelitian 'Melewatkan Sarapan dan Asosiasinya dengan Perilaku Berisiko Kesehatan dan Kesehatan Mental'.

Di dalamnya juga menghubungkannya dengan peningkatan stres dan kinerja akademis yang lebih buruk. Untuk itu, pilihlah sarapan seimbang yang tinggi serat, protein, dan lemak sehat untuk memberi bahan bakar pada otak menuju kesuksesan.***

Editor: Miftah Rizzi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah