Imbas BBM Naik, Gubernur Jateng Segera Kucurkan Bantuan Tunai Buat Petani

13 September 2022, 21:08 WIB
Gubernur Ganjar segera kucurkan bantuan tunai kepada para petani di Jawa Tengah /Muhammad Faiz/

TENTANGBATANG.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo siapkan bantuan kepada para petani imbas naiknya harga BBM.

Hal ini merupakan bentuk pelaksanaan instruksi Presiden yang memerintahkan tiap Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan anggaran minimal 2% untuk bantuan subsidi pada warga terdampak kenaikan BBM.

Pernyataan Gubernur Ganjar disampaikan saat meninjau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Subur di Desa Tambakboyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang pada hari Selasa (13/9/2022) seperti dikutip TentangBatang dari laman Antara.

Baca Juga: Segera Dibuka! Begini Cara Agar Lolos Kartu Prakerja Gelombang 45

"Ada pertanyaan menarik tadi dari petani, 'Pak kami sulit beli solar untuk rice mill, pompa air pertanian, dan traktor'. Ini tiga yang mereka keluhkan hari ini," ujar Pak Gubernur.

Untuk menindak lanjuti rencana tersebut, menurut Pak Ganjar, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan skema bantuan dan pendampingan bagi para petani yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terutama terkait distribusi solar bagi peralatan pertanian.

Lebih lanjut Pak Ganjar menjelaskan bahwa Pemprov Jateng sudah menyiapkan skema bantuan penanganan inflasi dan dampak kenaikan harga BBM

Baca Juga: Akhirnya! Tarif Ojek Online Terbaru Mulai Berlaku Hari Ini, Berikut Rincian Lengkapnya

Menurut Pak Ganjar, alokasi anggaran 2% yang diambil dari Dana Transfer Umum Pemprov Jateng totalnya ada Rp. 22.729.706.000 yang nantinya akan dibagi pada beberapa pos sasaran penerima manfaat.

Di antaranya bantuan bagi pengguna alat mesin pertanian sekitar 2.264 kelompok dengan alokasi sebesar Rp950.800.000, subsidi bahan bakar alat peternakan dengan anggaran Rp34.125.000.

Kemudian, ada bantuan bagi pengelola rice milling unit berupa solar dengan total anggaran Rp220,8 juta dan bantuan bagi pelaku distribusi pangan dengan total anggaran Rp2,4 miliar.

Baca Juga: Resmi! Aturan Seleksi SNMPTN, SBMPTN, dan Jalur Mandiri PTN 2023 Dirubah, Berikut Penjelasan Lengkapnya

Di samping memberikan bantuan dana, untuk membantu kesulitan yang dihadapi para petani di lapangan, Gubernur memerintahkan Dinas Pertanian untuk melakukan pendampingan, serta berkomunikasi dengan Pertamina terkait pola distribusi solar bagi petani.

"Masalah yang sempat diviralkan di Blora, itu sebenarnya salah satu saja contoh yang konkret mereka tidak bisa mengakses dan itu butuh izin, butuh rekomendasi dari Dinas Pertanian. Maka saya minta daftar saja rice mill, pompa, traktor, butuhnya berapa? Nanti diarahkan pada titik tertentu diakses pelayanan di SPBU-nya," ujar Pak Ganjar.

Menurut Ganjar, dengan adanya database yang valid, maka distribusi tersebut dapat diatur dengan baik sehingga dia meminta seluruh kelompok tani dan gapoktan mendata anggotanya serta kebutuhan yang diperlukan.

Baca Juga: Sebanyak 35 Siswa Jadi Korban Pencabulan Guru Agama di Batang, Polisi: Kemungkinan Masih Ada Korban Lain

Dengan data tersebut, kata Pak Gubernur, bisa dipakai untuk menentukan distribusi bahan bakar.

"Kalau ini bisa diatur, database-nya bagus, maka surat itu bisa satu rombongan. Satu saja rekomendasi yang berikut ini, poktan ini ambilnya di sini kuotanya sekian. Maka tidak boleh melebihi kuota, sehingga betul-betul bisa terkontrol," katanya.

Baca Juga: Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Terjunkan Ratusan Personel Atasi Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM

Apabila data itu sudah dikumpulkan, lanjut Ganjar, maka dinamika yang terjadi di lapangan juga dapat dikontrol dan tugas pemerintah adalah berkomunikasi dengan Pertamina sehingga kuota untuk para petani juga mendapat perhatian khusus.***

Editor: Muhammad Faiz

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler